Contoh Majas Eufimisme - Meski secara tidak sadar, ternyata banyak di antara kita yang sering menggunakan majas eufimisme dalam percakapan sehari-hari. Penggunaan majas yang termasuk golongan majas perbandingan ini dirasa perlu sebagai perwujudan sikap sopan terutama pada orang yang lebih tua. Bagi Anda yang ingin tahu seputar pengertian majas eufimisme beserta contoh-contohnya, simaklah pembahasan yang telah kami buat berikut ini!
Demikianlah beberapa contoh majas eufimisme yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga contoh-contoh majas di atas dapat membantu pemahaman Anda mengenai apa itu pengertian majas eufimisme.
Terakhir, jangan lupa untuk membaca artikel kami yang selanjutnya, yaitu mengenai contoh majas alusio. Baca juga rangkuman kami tentang Macam Macam Majas.
Pengertian dan Contoh Majas Eufimisme
Berdasarkan tinjauan bahasa, eufemisme berasal dari kata euphemizein, kata dalam bahasa Yunani yang berarti ‘kata-kata yang baik. Adapun jika ditinjau dari istilahnya, pengertian majas eufimisme dapat diartikan sebagai suatu majas atau ungkapan halus yang digunakan sebagai pengganti ungkapan-ungkapan yang terasa kasar.Contoh Majas Eufimisme
Untuk memudahkan pemahaman mengenai pengertian majas eufimisme, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa contoh majas eufimisme dalam kalimat berikut:- Banyak orang baru tahu jika Setiawan kini adalah seorang tunanetra. (tuna netra = buta)
- Kebanyakan makan obat, kakek kini menjadi seorang tuna rungu. (tuna rungu = tuli)
- Bayu baru diketahui tuna wicara setelah usianya menginjak 5 tahun. (tuna wicara = bisu)
- Karena ibunya sering makan nanas saat hamil, Mela akhirnya menjadi tuna daksa. (tuna daksa = cacat fisik)
- Banyak anak-anak tunagrahita yang disekolahkan pemeritah di Sekolah Luar Biasa. (tuna grahita = keterbelakangan mental)
- Banyak tunawisma berkeliaran di sekitar kampungku. (tunawisma = gelandangan)
- Sam ternya seorang tuna ganda. (tuna ganda = cacat kombinasi)
- Pak, saya izin ke belakang! (ke belakang = ke WC)
- Ketika buang air kecil, Saryono ditangkap tanpa perlawanan. (buang air kecil = kencing)
- Bapak sudah berpulang sejak 2 tahun lalu akibat serangan jantung. (berpulang = meninggal dunia)
- Orang-orang kurang sehat dirazia satpol PP dari jalanan kota Bandung. (orang kurang sehat = orang gila)
- Di balik jeruji besi mereka mempertanggungjawabkan semua kesalahannya. (jeruji besi = penjara)
- Saya izin ke kamar kecil sebentar pak! (kamar kecil = WC)
- Para pegawai itu dirumahkan karena perusahaannya bangkrut. (dirumahkan = di-PHK)
- Polisi itu dibebastugaskan karena ketahuan melindungi gembong narkoba. (dibebastugaskan = dipecat)
- Ayah mencari pramuwisma baru setelah pramuwisma yang lama mengambil cuti. (pramuwisma = pembantu rumah tangga)
- Mereka yang telah mendahului kita semoga dapat tempat terbaik di sisi-Nya. (mendahului = sudah meninggal)
- Banyak warga negara kita yang masih berada di kelas ekonomi menengah ke bawah. (ekonomi menengah ke bawah = miskin)
- Gubernur Banten akhirnya keluar dari KPK mengenakan rompi orange. (rompi orange = baju tahanan)
- Wanita itu sudah terkenal sebagai pramuria di kampungnya. (pramuria = PSK)
- Dia bekerja sebagai pramusaji dihotel bintang lima. (pramusaji = juru masak)
- Rahayu bekerja sebagai seorang pramuniaga di Bandar Lampung. (pramuniaga = penjaga toko)
- Setelah lulus S1 Agroteknologi Unila, Intan akhirnya menjadi pramukarya di kampungnya. (pramukarya = pengangguran)
- Paranormal itu akhirnya dipukuli masa setelah ketahuan menipu banyak korban. (paranormal = dukun)
- Banyak warga Papua yang masih menjadi tunaaksara hingga kini. (tuna aksara=buta huruf)
Demikianlah beberapa contoh majas eufimisme yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga contoh-contoh majas di atas dapat membantu pemahaman Anda mengenai apa itu pengertian majas eufimisme.
Terakhir, jangan lupa untuk membaca artikel kami yang selanjutnya, yaitu mengenai contoh majas alusio. Baca juga rangkuman kami tentang Macam Macam Majas.
0 Response to "25+ Contoh Majas Eufimisme dan Pengertiannya Lengkap"