Blog Contoh Majas

15 Contoh Kalimat Persetujuan, Penolakan dan Sanggahan

Dalam berdiskusi, kita diharuskan untuk aktif baik dengan menyampaikan pertanyaan, menyatakan pendapat, atau menanggapi suatu pendapat orang lain. Nah, dalam menanggapi suatu pendapat, kita kadang setuju, menolak, atau menyanggah pendapat seseorang sesuai dengan pola pikir kita.

Adapun untuk menanggapi suatu pendapat kita dituntut untuk menyampaikan tanggapan tersebut dengan cara yang baik dan sopan. Berikut di artikel kali ini akan kami bahas bagaimana contoh kalimat persetujuan, penolakan, dan sanggahan yang baik dan sopan yang mungkin akan membantu Anda menjadi seorang peserta diskusi yang aktif tapi tetap mengedepankan norma-norma kesopanan.

Contoh Kalimat Persetujuan, Penolakan dan Sanggahan

Sebelum membahas tentang bagaimana contoh kalimat sanggahan, persetujuan, maupun penolakan, terlebih dahulu mari kita pahami pengertian, fungsi, dan ciri-ciri dari masing-masing kalimat tersebut.

Contoh Kalimat Persetujuan, Penolakan dan Sanggahan

1. Contoh Kalimat Persetujuan

Secara umum, kalimat persetujuan diartikan sebagai suatu kalimat yang menyatakan kesetujuan seseorang terhadap ide, gagasan, atau pendapat orang lain. Ciri-ciri kalimat persetujuan adalah adanya kata “setuju”, “sependapat”, “sejalan”, atau kata lain yang menunjukan keberpihakan pada suatu pendapat.

Ada beberapa contoh kalimat persetujuan yang bisa Anda gunakan dalam diskusi. Berikut ini contoh-contoh tersebut:
  1. Terus terang saya sangat setuju dengan pendapat Anda!
  2. Kita sejalan! Apa yang Anda sampaikan sangat sesuai dengan apa yang saya pikirkan!
  3. Saya sependapat dengan apa yang Anda utarakan! Kita memang harus mulai memperbaiki keadaan bangsa ini!
  4. Pendapat yang telah Anda kemukakan sangatlah sesuai dengan apa yang ingin saya utarakan!
  5. Saya setuju dengan pendapat saudara Irman tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI dari serangan komunisme dan radikalisme.


2. Contoh Kalimat Penolakan

Kalimat penolakan adalah kebalikan dari kalimat persetujuan. Kalimat penolakan adalah kalimat yang menyatakan penolakan atau pengingkaran terhadap suatu ide, gagasan, atau pendapat orang lain. Dalam menyampaikan kalimat penolakan, kita dituntut untuk dapat bersikap sopan sehingga orang yang pendapatnya kita tolak tidak tersinggung.

Salah satu cara untuk menimbulkan kesan sopan pada kalimat penolakan adalah adanya pembubuhan kata “maaf”, “mohon maaf”, “izin”, dan lain sebagainya. Selain itu, kalimat penolakan juga dicirikan dengan adanya kata “tidak setuju”, “tidak sejalan”, “kurang sependapat”, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa contoh kalimat penolakan yang sopan untuk dapat Anda terapkan.
  1. Mohon maaf. Saya tampaknya tidak sejalan dengan apa yang telah Anda kemukakan.
  2. Izin menanggapi. Saya terus terang tidak setuju dengan gagasan yang Anda tawarkan.
  3. Maaf, saya tidak sependapat dengan Anda dalam hal ini.
  4. Saya agak kurang sependapat dengan keputusan yang akan Anda jalankan.
  5. Mengingat tingginya animo masyarakat, saya tidak setuju jika Anda menghentikan proyek yang sudah kita rencanakan bersama.
Contoh Kalimat Polisemi
Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Contoh Kalimat Aktif
Contoh Kalimat Pasif

3. Contoh Kalimat Sanggahan

Kalimat sanggahan adalah kalimat penolakan terhadap suatu ide, gagasan, atau pendapat yang dirangkai dengan kesan persetujuan agar tidak menimbulkan konotasi kasar dalam menyatakan penolakan. Kalimat sanggahan sering digunakan dalam diskusi untuk mempengaruhi seseorang yang pendapatnya kita tolak agar dapat menerima saran, masukan, dan pendapat kita. Selain itu, kalimat sanggahan umumnya juga dibubuhi dengan argumentasi logis yang memungkinkan penolakan kita terhadap suatu pendapat dapat diterima.

Ciri ciri khusus kalimat sanggahan adalah adanya kata tetapi, namun, atau kata sambung lain yang menimbulkan pertentangan. Adapun berikut ini beberapa contoh kalimat sanggahan yang dapat Anda kembangkan untuk menghadapi diskusi yang panas.
  1. Pada dasarnya saya setuju dengan pendapat Anda, akan tetapi tentu menjadi lebih baik bila kita memperhatikan unsur estetika atau keindahan dari karya seni yang kita buat.
  2. Pada prinsipnya pendapat Anda sudah sangat baik, namun menurut saya akan menjadi lebih baik lagi bila kita juga melakukan perencanaan yang matang.
  3. Saya sangat sependapat dengan Anda, namun bila kita tidak memperhatikan apa yang menjadi persoalan dasar dari masalah ini tentu hasil yang kita peroleh tidak akan maksimal.
  4. Menurut kami, pendapat saudara Pandu nyaris sempurna. Akan tetapi, ada satu hal yang menarik perhatian kami, yaitu tentang pelaksanaannya.
  5. Sejalan dengan pendapat Saudara Intan, menurut kami akan lebih baik bila kita tidak meninggalkan apa yang telah menjadi tujuan kita.

Nah, dari contoh-contoh kalimat sanggahan dan penolakan kita tentu menemukan satu pertanyaan mendasar. Apa sebetulnya perbedaan kalimat penolakan dan sanggahan bila keduanya sama-sama bertujuan untuk menolak suatu pendapat.

Perbedaan kalimat penolakan dan sanggahan terletak pada susunan kata dan sudut pandang kita dalam menyampaikan penolakan. Dengan kalimat penolakan, tanggapan yang kita berikan akan terkesan kasar dan tidak menghargai pendapat orang lain, sedangkan dengan kalimat sanggahan, pendapat yang kita berikan terasa lebih soft atau lembut, sopan, dan akan lebih mudah diterima.

Demikian penjelasan kali ini tentang contoh kalimat sanggahan, kalimat penolakan, dan kalimat persetujuan. Semoga dapat dipahami dengan baik dan menjadikan kita semua pandai dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat. Salam.

0 Response to "15 Contoh Kalimat Persetujuan, Penolakan dan Sanggahan"