Association of Southeast Asian Nations atau disingkat ASEAN adalah sebuah organisasi ekonomi dan geo-politik regional dari negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai sebuah organisasi, ASEAN pastilah memiliki lambang yang menjadi ikon identitasnya di kancah internasional. Lambang yang didominasi warna merah, putih, kuning, dan biru tersebut didesain dengan mengandung makna dan arti khusus. Nah, arti lambang Asean inilah yang akan kita bahas di kesempatan artikel kali ini.
Desain dari lambang resmi ASEAN di atas mengandung beberapa nilai filosofis sebagai bentuk pengejawantahan harapan, keinginan, sekaligus identitas organisasi negara-negara ASEAN. Lambang Asean dan artinya dapat dijelaskan sebagaimana berikut.
Lambang Asean dilindungi undang-undang Asean dalam hal hak cipta dan reproduksinya. Terkait dengan reproduksi, warna yang digunakan harus disamakan dengan kode warna pokoknya.
Dalam hal penggunaan, lambang Asean harus digunakan untuk mempromosikan Asean dengan tujuan dan prinsip-prinsip tertentu. lambang Asean tidak dibolehkan untuk digunakan dalam tujuan politik, atau kegiatan lain yang bisa merugikan martabat Asean. Selain itu, lambang asean juga tidak diperkenankan digunakan dalam tujuan komersial kecuali dengan seizin dan persetujuan resmi undang-undang Asean.
Berdasarkan sejarahnya, lambang Asean dan artinya telah mengalami beberapa revisi dalam jumlah batang padi yang diikat dalam gambar. Awalnya, jumlah batang padi berjumlah 5 karena pada saat itu jumlah negara yang bergabung dalam organisasi ini hanya berjumlah 5. Kemudian sejalan perkembangannya Brunai Darussalam bergabung di tanggal 8 Januari 1984, disusul Vietnam pada tanggal 28 Juli 1995, serta Laos, Kamboja, dan Myanmar (Burma) yang dijadwalkan akan bergabung pada bulan Juli 1997.
Untuk merayakan peristiwa tersebut, lambang Asean dan artinya yang baru kembali dirancang dan diresmikan pada bulan Juli 1997 tersebut. Jumlah batang padi yang awalnya hanya 5, berubah menjadi 10 buah. Kendati Laos dan Myanmar bergabung ke Asean tanggal 23 Juli 1997 serta Kamboja yang akhirnya baru bergabung pada 30 April 1999, lambang Asean yang baru telah diresmikan terlebih dahulu. Lambang Asean tersebut sama seperti lambang Asean yang kita kenal saat ini.
Perubahan lambang Asean masih sangat dimungkinkan terjadi di hari depan, mengingat saat ini perkembangan geo-politik di kawasan Asia Tenggara terus mengalami kemajuan. Negara-negara baru yang mulai terbentuk seperti Timor Leste, Palau, dan Taiwan, atau negara yang memiliki kedekatan dengan Asia Tenggara seperti Bangladesh dan Papua Nugini masih dimungkinkan untuk dapat bergabung ke organisasi ini.
Nah, demikianlah sekilas pembahasan yang dapat kami sampaikan tentang lambang Asean dan artinya. Semoga dapat menjadi tambahan wawasan dan pembelajaran bagi kita semua. Artikel ini diintisarikan dari website resmi Asean, Wikipedia, Departemen Luar Negeri RI, dan beberapa sumber lainnya. Salam.
Sebagai sebuah organisasi, ASEAN pastilah memiliki lambang yang menjadi ikon identitasnya di kancah internasional. Lambang yang didominasi warna merah, putih, kuning, dan biru tersebut didesain dengan mengandung makna dan arti khusus. Nah, arti lambang Asean inilah yang akan kita bahas di kesempatan artikel kali ini.
Lambang Asean dan Artinya
Asean didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh 5 negara pemrakarsanya, yaitu Indonesia, Filiphina, Malaysia, Thailand, dan Singapura melalui Deklarasi Bangkok. Sebagai simbol organisasinya, Asean membuat sebuah lambang yang penampakannya seperti terlihat pada gambar berikut ini.Desain dari lambang resmi ASEAN di atas mengandung beberapa nilai filosofis sebagai bentuk pengejawantahan harapan, keinginan, sekaligus identitas organisasi negara-negara ASEAN. Lambang Asean dan artinya dapat dijelaskan sebagaimana berikut.
- Bentuk lingkaran yang mengelilingi sisi terluar lambang ASEAN mencerminkan kesatuan negara-negara Asean.
- Batang padi yang berjumlah 10 di tengah lambang mencerminkan harapan dan mimpi para pendiri (founding fathers) ASEAN agar negara-negara ASEAN yang jumlahnya 10 dapat saling terikat dalam persahabatan dan solidaritas.
- Warna-warna pada logo ASEAN memiliki makna tersendiri. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas, warna merah melambangkan dinamisme dan keberanian, dan warna putih kuning melambangkan kemakmuran dan kejayaan.
Lambang Asean dilindungi undang-undang Asean dalam hal hak cipta dan reproduksinya. Terkait dengan reproduksi, warna yang digunakan harus disamakan dengan kode warna pokoknya.
Dalam hal penggunaan, lambang Asean harus digunakan untuk mempromosikan Asean dengan tujuan dan prinsip-prinsip tertentu. lambang Asean tidak dibolehkan untuk digunakan dalam tujuan politik, atau kegiatan lain yang bisa merugikan martabat Asean. Selain itu, lambang asean juga tidak diperkenankan digunakan dalam tujuan komersial kecuali dengan seizin dan persetujuan resmi undang-undang Asean.
Sejarah dan Perubahan Lambang Asean
Lambang Asean didominasi oleh gambar tanaman padi. Hal ini di dasari oleh sejarah dan budaya masyarakat negara-negara Asean yang kebanyakan menjadikan nasi atau padi sebagai makanan pokoknya. Selain itu, dalam perkembangannya tanaman padi kerap dikaitkan dengan simbol kemakmuran, kekayaan, dan kecukupan pangan. Simbol inilah yang menjadi harapan dan keinginan para pendiri Asean yang ingin menjadikan Asia Tenggara sebagai sebuah kawasan regional yang makmur.Berdasarkan sejarahnya, lambang Asean dan artinya telah mengalami beberapa revisi dalam jumlah batang padi yang diikat dalam gambar. Awalnya, jumlah batang padi berjumlah 5 karena pada saat itu jumlah negara yang bergabung dalam organisasi ini hanya berjumlah 5. Kemudian sejalan perkembangannya Brunai Darussalam bergabung di tanggal 8 Januari 1984, disusul Vietnam pada tanggal 28 Juli 1995, serta Laos, Kamboja, dan Myanmar (Burma) yang dijadwalkan akan bergabung pada bulan Juli 1997.
Untuk merayakan peristiwa tersebut, lambang Asean dan artinya yang baru kembali dirancang dan diresmikan pada bulan Juli 1997 tersebut. Jumlah batang padi yang awalnya hanya 5, berubah menjadi 10 buah. Kendati Laos dan Myanmar bergabung ke Asean tanggal 23 Juli 1997 serta Kamboja yang akhirnya baru bergabung pada 30 April 1999, lambang Asean yang baru telah diresmikan terlebih dahulu. Lambang Asean tersebut sama seperti lambang Asean yang kita kenal saat ini.
Perubahan lambang Asean masih sangat dimungkinkan terjadi di hari depan, mengingat saat ini perkembangan geo-politik di kawasan Asia Tenggara terus mengalami kemajuan. Negara-negara baru yang mulai terbentuk seperti Timor Leste, Palau, dan Taiwan, atau negara yang memiliki kedekatan dengan Asia Tenggara seperti Bangladesh dan Papua Nugini masih dimungkinkan untuk dapat bergabung ke organisasi ini.
Nah, demikianlah sekilas pembahasan yang dapat kami sampaikan tentang lambang Asean dan artinya. Semoga dapat menjadi tambahan wawasan dan pembelajaran bagi kita semua. Artikel ini diintisarikan dari website resmi Asean, Wikipedia, Departemen Luar Negeri RI, dan beberapa sumber lainnya. Salam.
0 Response to "Gambar Lambang Asean dan Artinya Lengkap untuk Tugas IPS"