Berdasarkan pola dan strukturnya, suatu kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari 1 klausa atau hanya memiliki 1 subjek dan 1 predikat. Sedangkan kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari 2 atau lebih klausa dengan subjek dan predikat yang lebih dari satu. Nah, di artikel ini kami akan membahas terlebih dahulu tentang contoh kalimat majemuk dan jenis-jenisnya.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kita dapat menemukan beberapa jenis kalimat majemuk, khususnya jika ditinjau dari tingkat klausanya. Jenis kalimat majemuk tersebut di antaranya kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan kalimat majemuk rapatan. Nah, berikut ini kami akan menjelaskan pengertian dari kalimat-kalimat majemuk tersebut beserta contohnya.
Ciri kalimat majemuk setara adalah adanya kata penghubung koordinatif seperti
“lalu”, “dan”, “bahkan”, “kemudian”, “ketika”, “setelah”, “sebelum”, “sedangkan”, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk setara yang menggunakan kata penghubung tersebut.
Anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat merupakan sebuah perluasan dari induk kalimat sehingga ia tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu kalimat. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat:
Nah, demikianlah penjelasan tentang jenis dan pengertian kalimat majemuk beserta contoh-contoh kalimat majemuk yang bisa kami sampaikan di kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa dipahami dengan mudah. Salam.
Contoh Kalimat Majemuk
Seperti telah dijelaskan sebelum bahwa kalimat majemuk terdiri dari 2 klausa atau lebih. Oleh karena itu, kita dapat membedakan apakah suatu kalimat termasuk jenis kalimat majemuk atau tidak dengan memperhatikan beberapa ciri, di antaranya:- Kalimat memiliki subjek atau predikat yang lebih dari satu.
- Terdapat kata konjugasi atau kata penghubung seperti : dan, dengan, seperti, jika, ...dst.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kita dapat menemukan beberapa jenis kalimat majemuk, khususnya jika ditinjau dari tingkat klausanya. Jenis kalimat majemuk tersebut di antaranya kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan kalimat majemuk rapatan. Nah, berikut ini kami akan menjelaskan pengertian dari kalimat-kalimat majemuk tersebut beserta contohnya.
1. Contoh Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah sebuah kalimat yang tersusun dari 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang setara, artinya antara satu klausa dengan klausa lainnya dalam kalimat tersebut mempunyai hubungan koordinatif atau keduanya dapat menjadi kalimat sendiri bila dipisahkan.Ciri kalimat majemuk setara adalah adanya kata penghubung koordinatif seperti
“lalu”, “dan”, “bahkan”, “kemudian”, “ketika”, “setelah”, “sebelum”, “sedangkan”, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk setara yang menggunakan kata penghubung tersebut.
- Budi membersihkan ruang tamu dan Dadi menyapu halaman luar rumah.
- Caca diberi jam tangan dan Cika diberi sepatu baru.
- Rika membuat kerajinan tangan dari kardus bekas namun Roni malah menyuruhnya membuat dari kaleng bekas.
- Eka mencuci baju tapi ia lupa mencuci kaus kakinya.
- Fiki membuat teman sekelasnya tertawa terbahak-bahak karena ia ketiduran dalam kelas.
- Gani membersihkan tempat tidurnya akibat seekor kucing buang air di dalam lemari.
- Ayah membawa seekor kucing tapi adi meminta seekor marmut.
2. Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah sebuah kalimat yang tersusun dari 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang berbeda, artinya satu klausa kalimat bertindak sebagai induk kalimat, sedangkan klausa lainnya bertindak sebagai anak kalimat.Anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat merupakan sebuah perluasan dari induk kalimat sehingga ia tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu kalimat. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat:
- Saya akan segera pulang ke rumah jika saya sudah menyelesaikan tugas ini.
- Kita akan berangkat segera apabila hujan sudah reda.
- Saya pasti tak akan mendengar semua saranmu seandainya saya tahu kamu penipu.
- Dia tetap selalu tersenyum, walaupun dia sedang sedih.
- Dia selalu tampil mewah meski keluarganya hidup dalam keterbatasan.
- Danu selalu giat belajar meskipun keluarganya tidak mendukung ia untuk sekolah.
- Dia sedang sedih, sebab orang yang dia sayangi tidak menyayanginya kembali.
- Dia buru-buru membuat kopi karena ayahnya sudah menyuruhnya sedari tadi.
- Rangga pergi ke pasar sendiri sebab ibunya telah meninggal dunia.
3. Contoh Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah suatu kalimat yang terdiri dari campuran kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Setidaknya, dalam kalimat majemuk ini terdapat 3 klausa (kalimat tunggal) yang di antaranya terdapat 1 atau 2 klausa yang menjadi induk kalimat. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk campuran:- Rita hendak pergi ke pasar dengan sepeda baru yang dibelikan ayahnya dan baju baru yang dibelikan ibunya.
- Kami berdua berangkat ke bioskop yang baru saja diresmikan pak camat dan dibangun oleh
- Seorang pengusaha.
- Mega tidak mau peduli meskipun ayahnya sedang sakit parah dan ibunya tidak berada di rumah.
- Ayah mengajarkan tanggungjawab dan ibu mengajarkan kasih sayang, agar anak-anak mereka bisa menjadi anak-anak yang baik.
- Roni memberinya buku dan Rino memberinya pensil, supaya ia bisa belajar menulis.
- Agar Jakarta bebas macet, Pak Ahok memperbanyak koridor bus, sementara Pak Djarot mulai mensosialisasikan penggunaan angkutan umum.
4. Contoh Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah suatu kalimat yang berasal dari beberapa kalimat majemuk setara yang kemudian dirapatkan bagian-bagiannya karena masing-masing kalimat tersebut memiliki kedudukan yang sama. Unsur kalimat yang dirapatkan bisa berupa subjek, predikat, objek, maupun keterangannya. Berikut ini beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat:- [1] Roni ronda malam jumat ini. [2] Dirga ronda malam jumat ini. [3] Jaka ronda malam jumat ini. – Dirapatkan menjadi “Roni, Dirga, dan Jaka ronda malam jumat ini.”
- [1] Roni memotong bambu untuk pagar rumahnya. [2] Roni membelah bambu untuk pagar rumahnya. [3] Roni menyusun bambu untuk pagar rumahnya. – Dirapatkan menjadi “Roni memotong, membelah, dan menyusun bambu untuk pagar rumahnya.”
- [1] Roni membeli ikan di pasar. [2] Roni membeli bumbu di pasar. [3] Roni membeli beras di pasar. – Dirapatkan menjadi “Roni membeli ikan, bumbu, dan beras di pasar.”
Nah, demikianlah penjelasan tentang jenis dan pengertian kalimat majemuk beserta contoh-contoh kalimat majemuk yang bisa kami sampaikan di kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa dipahami dengan mudah. Salam.
0 Response to "100 Contoh Kalimat Majemuk Setara, Bertingkat, Campuran, dan Rapatan"