Contoh Majas Epifora - Dalam majas perulangan, terdapat istilah majas paralelisme. Majas paralelisme adalah majas perulangan yang umumnya dapat ditemukan dalam puisi. Majas paralelisme terbagi menjadi 2, yaitu majas anafora dan majas epifora (atau juga sering disebut majas epistofora).
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai salah satu majas paralelisme tersebut, yaitu majas anafora. Sedangkan pada artikel ini kita akan mengupas majas lainnya, yaitu tentang majas epifora, mulai dari pengertian hingga contoh-contohnya dalam kalimat atau puisi.
Dengan kata lain, pengertian majas epifora dapat diartikan sebagai suatu majas repetisi yang dibuat dengan mengulang kata atau frase pada akhir kalimat.
Dalam contoh puisi tersebut, kata “ku akan datang” terus diulang-ulang sebanyak 3 kali. Karena diulang 3 kali dan terletak pada akhir setiap kalimat, maka contoh puisi di atas termasuk contoh puisi majas epifora.
Nah, selain dalam puisi, contoh majas epifora juga dapat ditemukan dalam kalimat-kalimat berikut:
Ibumu sedang memasak di dapur saat kau tidur. Aku sedang mencercah daging saat kau tidur.
yang datang, datang juga
Nah, demikianlah sekilas pemaparan kami mengenai contoh majas epifora. Semoga dapat bermanfaat dan mencerahkan. Terakhir, jangan lupa untuk membaca artikel kami berikutnya, yaitu mengenai majas antonomasia. Simak juga rangkuman tentang Macam Macam Majas dan Contohnya.
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai salah satu majas paralelisme tersebut, yaitu majas anafora. Sedangkan pada artikel ini kita akan mengupas majas lainnya, yaitu tentang majas epifora, mulai dari pengertian hingga contoh-contohnya dalam kalimat atau puisi.
Pengertian dan Contoh Majas Epifora
Apakah majas epifora itu, majas epifora adalah kebalikan dari majas anafora. Jika pada anafora pengulangan terjadi pada awal kalimat, maka pada majas epifora, pengulangan justru terjadi di akhir setiap kalimat.Dengan kata lain, pengertian majas epifora dapat diartikan sebagai suatu majas repetisi yang dibuat dengan mengulang kata atau frase pada akhir kalimat.
Contoh Majas Epifora
Untuk memudahkan pemahaman mengenai majas epifora, simaklah penggalan contoh puisi berikut:
Jika kau mau, ku akan datang.
Bila kau berkenan, ku akan datang.
Kalau kau minta, ku akan datang.
Dalam contoh puisi tersebut, kata “ku akan datang” terus diulang-ulang sebanyak 3 kali. Karena diulang 3 kali dan terletak pada akhir setiap kalimat, maka contoh puisi di atas termasuk contoh puisi majas epifora.
Nah, selain dalam puisi, contoh majas epifora juga dapat ditemukan dalam kalimat-kalimat berikut:
Ibumu sedang memasak di dapur saat kau tidur. Aku sedang mencercah daging saat kau tidur.
yang datang, datang juga
- Yang pulang, pulang juga. Orang ramai mengalir juga. Pekik sorak bersahut juga.
- Biarkan aku mencarinya. Bebaskan mereka mencarinya.
- Lepaskan aku. Bebaskan aku. Lupakan aku.
- Sungguh aku mencintaimu. Tak pernah lelah mencintaimu. Setulus hati aku mencintaimu.
- Segelas kopi kau sajikan. Segelas susu kau sajikan. Tapi aku tak bernafsu.
Nah, demikianlah sekilas pemaparan kami mengenai contoh majas epifora. Semoga dapat bermanfaat dan mencerahkan. Terakhir, jangan lupa untuk membaca artikel kami berikutnya, yaitu mengenai majas antonomasia. Simak juga rangkuman tentang Macam Macam Majas dan Contohnya.
0 Response to "25+ Contoh Majas Epifora dan Pengertiannya Lengkap"